UdaraBersih

Komposisi udara bersih sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain di seluruh dunia. Rata-rata prosentase (per volume) gas dalam udara bersih dan kering tertera di bawah ini :

  1. Nitrogen 78%
  2. Oksigen 20,8%
  3. Argon 0,9%
  4. Karbon dioksida 0,03%
  5. Gas lain 0,27%

Gas lain meliputi helium, neon, krypton, xenon, hidrogen, dan methan. Udara juga mengandung uap air tetapi jumlahnya bervariasi. Udara kering (misalnya di daerah gurun) mengandung uap air. Udara basah (misal di wilayah hutan tropis) bisa mengandung 6% uap air.

Karbondioksida
Persentase karbondioksida di udara dapat bervariasi dari 0,01% sampai 0,1%. Tanaman hijau daun menghirup karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Manusia, binatang, dan mesin mengikat oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida. Daftar berikut merupakan rata-rata seseorang dan 1 liter udara yang dihembuskan.

Dihirup

  1. Oksigen 208 cm3
  2. Nitrogen 780 cm3
  3. Karbon dioksida 0,3 cm3
  4. Gas lain 11,7 cm3

Dihembuskan

  1. Oksigen 170 cm3
  2. Nitrogen 780 cm3
  3. Karbon dioksida 38,3 cm3
  4. Gas lain 11,7 cm3

Kecepatan
Rata-rata kecepatan sebuah molekul udara adalah 415 m/det.

Udarakotor
Udara kotor atau terpopulasi mengandung debu, pasir, jelaga, dan gas berbahaya. Suatu kota kecil dapat menghasilkan lebih dari 5.000 kg polusi udara dalam sehari. Polutan yang lain misalnya ozon, dihasilkan bila gas-gas ini saling bereaksi saat terkena cahaya matahari.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati hari ozon kita menjaga bumi kita dengan tidak membuat kerusakan-kerusakan terutama polusi udara.

UDARA

Udara adalah kumpulan/campuran gas, yang terbanyak adalah nitrogen dan oksigen. Oksigen sangat penting untuk mendukung kehidupan makhluk hidup dan memungkinkan terjadinya pembakaran bahan bakar. Nitrogen merupakan penyubur tanaman. Bakteri menggunakan nitrogen dari udara untuk menyuburkan tanah. Udara juga melindungi bumi dari radiasi berbahaya yang berasal dari ruang angkasa.

Apa yang akan terjadi jika udara yang kita hirup kotor? Udara yang kotor bisa membuat kita sakit atau cacat, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit yang ditimbulkan dari polusi udara di antaranya adalah gangguan sistem pernapasan, TBC dan penyakit lainnya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga lingkungan agar kualitas udara di bumi ini terjaga. Apa sih yang dimaksud kualitas udara? Kualitas udara adalah mutu atau tingkat kebaikan udara menurut sifat-sifat unsur pembentuknya

Udara disebut berkualitas buruk bila sifat unsur-unsur pembentuknya membahayakan atau merusak. Udara kotor juga menjadi penyebab dari buruknya kualitas air hujan. Air hujan yang jatuh pada tempat yang udaranya kotor akan membawa racun-racun yang melayang ke tanah, menjadikan genangan air hujan tidak lagi bersih. Di beberapa tempat yang tingkat pencemarannya tinggi, hujan yang jatuh sering disebut dengan Hujan Asam karena sifat keasamannya yang tinggi dan sangat merusak.

Angkasa yang merupakan tempat udara berada juga tidak luput dari masalah. Pencemaran dan pengotoran udara ternyata juga merusak lapisan pelindung bumi yang disebut dengan ozon, sehingga merusak kehidupan yang ada. Bahan-bahan lapisan perusak ozon adalah bahan yang mengandung CFC atau lebih dikenal dengan Freon yang mengandung khlorin, yang banyak dipakai lemari es, AC, pembuatan busa, dan pendingin kimia. Selai CFC bahan perusak ozon (BPO) lainnya adalah halon, yang digunakan untuk pemadam kebakaran dan metil bromida yang mengandung bromin yang biasa digunakan untuk menyemprot hama, pengawet kayu dan hasil pertanian seperti beras, jagung, kedelai, kopi dll.

Molekul-molekul kimia dari klorin dan bromin inilah yang menyebabkan lapisan ozon berubah menjadi oksigen aktif. Reaksi ini akan mengurangi jumlah ozon yang ada di lapisan stratosfir sehingga lapisan ozon semakin menipis. Akibatnya, terjadinya pemanasan gelobal yang lama-kelamaan akan mempercepat mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan, begitu juga dengan jatuhnya sinar Ultraviolet (UV) B ke muka bumi yang mengakibatkan kerusakan jaringan pada tubuh mahluk hidup terutama manusia. Penyakit-penyakit seperti katarak, alergi dan infeksi, kanker kulit dan vaksinasi serta imunisasi menyebabkan tidak berguna lagi serta terjadi perubahan iklim yang drastic

Angin dan Tekanan udara

Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Inilah yang disebut tekanan udara. Udara yang mengembang menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.

Angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar pula angin yang bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi bumi menghasilkan Coriolis force yang membuat angin berbelok arah. Dibelahan bumi utara, angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.

Untuk keperluan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai Metereologi dan geofisika diperlukan suatu alat yang dapat mengukur kecepatan angin dan mengukur tekanan udara. Alat tersebut sudah ada. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut "Anemometer" dan Alat untuk mengukur tekanan udara disebut "Barometer".

Peristiwa tsunami di Indonesia dan daerah lainnya

Di penghujung tahun 2004, musibah demi musibah menimpa bangsa Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, kecelakaan pesawat dan yang terakhir adalah gempa yang disertai gelombang tsunami yang menimpa saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan Sumatera Utara serta dibeberapa negara lainnya. Apa yang dapat kita lakukan untuk mereka? Yang pasti, mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan, seperti makanan, obat-obatan, uang dan masih banyak lagi, selain itu yang sudah seharusnya kita lakukan adalah berdo'a, agar saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan Sumatera Utara bisa menerima ujian dan musibah ini dengan sabar. Hal lain yang harus kita lakukan adalah memantau bantuan yang telah diberikan sampai pada mereka yang membutuhkan, jangan sampai disalah gunakan oleh orang-orang yang mencari kebahagiaan (harta) di atas penderitaan orang lain.

Dalam sebuah lagunya, Koes Plus menggambarkan Indonesia sebagai tanah surga dengan segala keindahan, kesuburan tanah dan kekayaan lautnya. Tapi hal tersebut seakan tidak layak lagi disandang. Karunia Tuhan berupa musim yang banyak diinginkan oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau,tampaknya tak disyukuri oleh bangsa ini. Pantaslah kalau kemudian Tuhan menguji umat manusia. Bukankah bangsa-bangsa di belahan bumi lain harus kedinginan ketika salju turun, dan kepanasan ketika summer tiba. Di tanah nusantara ini, kita tak perlu kedinginan di musim salju dan tidak terlalu kepanasan di musim panas.

Tapi dua musim yang mestinya mendatangkan kenyamanan dan kemakmuran ternyata mendatangkan bencana yang silih berganti. Di musim panas hutan-hutan kita terbakar, asapnya bahkan membuat sesak negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di musim hujan seperti yang terjadi dalam minggu-minggu ini, musibah bankir merenggut harta benda dan nyawa. Musibah banjir di beberapa daerah di tanah air, seakan tak bisa dicegah. Selain musibah tersebut, ada satu musibah yang sudah sering terjadi sejak dahulu. Musibah tersebut disebut dengan "tsunami". Dahsyatnya gelombang tsunami yang terjadi di belahan dunia ini, terutama di Aceh dan wilayah lainnya bisa kita saksikan dimedia elektronik maupun dimedia cetak.

Apakah Tsunami Itu ?

Kata "Tsunami" merupakan istilah dari bahasa Jepang yang menyatakan suatu gelombang laut akibat adanya pergerakan atau pergeseran di bumi di dasar laut. Gempa ini diikuti oleh perubahan permukaan laut yang mengakibatkan timbulnya penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata angin. Sedangkan pengertian gempa adalah pergeseran lapisan tanah dibawah permukaan bumi. Ketika terjadi pergeseran tersebut timbul getaran yang disebut gelombang seismik dari pusat gempa menjalar ke segala penjuru.

Tinggi gelombang Tsunami disumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat menghempas ke pantai tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5 - 4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.

Arti dari "TSUNAMI"

Para ilmuwan umumnya mengartikan tsunami dengan "gelombang pasang" (tidal wave) atau dikenal juga dengan sebutan "seismic sea waves" (gelombang laut karena gempa). Kedua sebutan tersebut benar, akan tetapi jika dilihat dari asal bahasanya, bahasa Jepang, "tsunami" mempunyai dua suku kata, "tsu", artinya "pelabuhan" (harbor), "nami" berarti "gelombang".

Apa saja yang menyebabkan gelombang tsunami

Gempa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya menjadi sangat tinggi.

Peristiwa tsunami di Indonesia dan daerah lainnya

Sejak 1990 di Indonesia sedikitnya terjadi 15 kali gelombang Tsunami. Pada 19 Agustus 1997 terjadi di Sumba dengan korban 189 orang, 12 Desember 1992 di Flores dengan korban 2.100 orang dan 1994 di Banyuwangi dengan korban 209 orang, sepanjang sejarah gempa Tsunami terbesar adalah pada tahun 1883 yang ditimbulkan meletusnya Gunung Krakatau dengan korban jiwa 36.000 orang meninggal.

Di antara gelombang tsunami yang pernah tercatat selain di Indonesia adalah:

  1. 26 Desember 2004, gempa bumi paling kuat dalam masa 40 tahun telah menimbulkan gelombang besar yang bergulir ribuan kilometer dan menghempas ke kawasan pantai sekurang-kurangnya lima negara Asia, yang menewaskan sekurang-kurangnya 3.700 jiwa dan menimbulkan kesengsaraan bagi jutaan warga lainnya.
  2. 17 Juli 1998, gempa bumi di lepas pantai menyebabkan gelombang besar yang menghantam kawasan utara pantai Papua Nugini, menewaskan kira-kira 2.000 orang dan menyebabkan ribuan warga lainnya kehilangan tempat tinggal.
  3. 16 Agustus 1976, tsunami membunuh lebih dari 5.000 orang di Teluk Moro , Filipina.
  4. 28 Maret 1964, gempa bumi pada Hari Paskah di Alaska menyebabkan tsunami di sebagian besar pantai Alaska dan menghancurkan sejumlah tiga. Gelombang itu menewaskan 107 orang di Alaska, empat di Oregon dan 11 di California ketika gelombang tsunami itu bergulung di Pantai Barat AS.
  5. 22 Mei 1960, gelombang besar dilaporkan setinggi 11 meter menewaskan 1.000 orang di China dan menyebabkan kerusakan besar di Hawaii, di mana 61 orang tewas di Filipina, Okinawa dan Jepang ketika gelombang itu bergulung menyeberangi Pasifik.
  6. 1 April 1946, gempa bumi di Alaska menimbulkan tsunami yang menghancurkan North Cape Lighthouse, menewaskan lima orang. Beberapa jam kemudian gelombang tsunami berikutnya melanda Hilo, Hawaii, yang menewaskan 159 orang dan mengakibatkan kerusakan jutaan dolar AS.
  7. 31 Januari 1906, satu gempa bumi kuat terjadi di lepas pantai yang menenggelamkan sebagian Tumaco, Kolombia, dan menyapu setiap rumah yang ada di pantai antara Rioverde, Ekuador, dan Micay, Kolombia. Angka kematian diperkirakan kira-kira 500 sampai 1.500.
  8. 17 Desember 1896, tsunami menyapu bagian pantai dan boulevard utama di Santa Barbara, California, AS.
  9. 15 Juni 1896, tsunami Sanriku menghantam Jepang tanpa peringatan. Gelombang diperkirakan setinggi lebih 23 meter (70 kaki) menggulung kerumunan masyarakat yang berkumpul untuk merayakan suatu festival keagamaan, yang menewaskan lebih dari 26.000 orang.
  10. 27 Agustus 1883, ledakan gunung berapi Krakatau menimbulkan gelombang tsunami besar yang menyapu kawasan pantai di ujung pulau Jawa dan Sumatera, yang menewaskan kira-kira 36.000 orang.
  11. 1 November 1775, gempa bumi besar Lisbon menimbulkan gelombang tsunami setinggi 6 meter (sekitar 20 kaki) melanda pantai Portugal, Spanyol dan Moroko

Apa saja yang menyebabkan gelombang tsunami

Gempa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya menjadi sangat tinggi

Powered by Blogger | Converted by BloggerTheme